https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgliGQTEnMh76JsLGYGrjyB99ftyObtyEfa2ewsOD_VnrpgUuuJAJtlyxaAg_g0gBWJer3qHTyN4vBPDmoysKjro2exiP4oBPoYnVRYnWQP-PuMxmt5txkbCF0aW6cvQTF7Cxg3iP2tXGuB/s800/dance_flow.png Copy the BEST Traders and Make Money : http://ow.ly/KNICZ

Pengikut

Minggu, 20 Maret 2016

Tinggalku Dikota "Bersinar"

Pernahkah kalian dengan julukan "Kota Bersinar" itu? Ya "Kota Bersinar" adalah salah satu kota yang berada di provinsi Jawa Tengah. Tepatnya perbatasan antara provinsi Jawa Tengah dan provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Saya tinggal di suatu desa di kecamatan manisrenggo klaten. Desa yang berada pada batas provinsi antara Jawa Tengah dan DIY. Di desa saya banyak perubahan yang mulai berkembang dan memudarnya adat-adat jawa. Seperti halnya yang laindi desa saya masih ada adat seperti pernikahan jawa, nyadranan, mitoni,syukuran hasil panen dan lainnya.

Dipernikahan biasanya,Pertama, Pasang Tarub yaitu hiasan dari janur kuning atau daun kelapa muda yang disobek-sobek dan di pasang di gerbang tempat resepsi. Kedua, Liron Kembar Mayang yaitu menukar kembar mayang bertujuan bersatu demi kebahagian dan keselamatan kedua mempelai. Ketiga, lempar sirih. Keempat, Ngidak Endog atau mempelai pria menginjak telur ayam selanjutnya dibersihkan kakinya oleh mempelai wanita. Kelima, masuk ke pasangan, artinya kedua mempelai siap melaksanakan kewajiban. Keenam, Kacar-kucur yaitu dilakukan dengan mempelai pria mengucurkan penghasilan kepada mempelai wanita berupa uang receh beserta kelengkapannya.Ketujuh, Dulangan yaitu bergantian saling menyuapi.

Seperti itulah adat pernikahan di desa saya . Tetapi sebenarnya masih banyak lagi tetapi semakin modern semakin meninggalkan adat. Adat lain di desa saya adalah Nyadranan yaitu menjelang bulan Ramadhan biasanya sebelum dilaksanakan sadranan setiap keluarga membersihkan makam keluarganya masing-masing. setelah itu barulah setiap keluarga membawa dua baki makanan yang isinya satu baki untuk bermacam-macam buah dab aneka jajanan. Sedangkan yang satunya berisi nasi beserta lauknya.Setelah berkumpul di lapangan yang luas, di lanjutkan dengan pembacaan doa. Setelah berdoa satu orang mengambil satu persatu dari setiap baki untuk pemimpin doa (modhin di desa saya namanya). Setelah selesai, semua anak-anak berebut makanan memilih makanan sesukanya dan mengumpulkannya untuk dibawa pulang, dan yang lainnya makan-makan bersama di lapangan tersebut.

Mitoni, yaitu pemandian bersama antara laki-laki dan perempuan yang sudah menjadi suami istri yang sang istri sedang dalam keadaan hamil yang pertama yang berusia 7 bulan. Di desa saya dekat dengan sebuah pemandian alami atau sering disebut sendang. Disitulh biasanya pasangan tersebut dimandikan, tetapi seiring berjalannya waktu adat ini menghilang dari desa saya.
Syukuran hasil panen, biasanya dilakukan oleh petani yang sedang panen padi, biasanya dibagikan nasi gurih dan lauk yang biasa disebut "sego menggono atan sego wiwit". Ini sebagai rasa syukur petani atas hasil panennya. Tetapi semakin lama adat ini semakin memudar juga.

Seperti itulah adat kebiasaan di desa saya. Tidak lupa obyek wisata didekat desa saya adalah Candi Prambanan kearah selatan desa saya.


Di timur Candi Prambanan terdapat Candi Plaosan.
 Di barat desa saya terdapat Candi Morangan

Dan dari desa saya ke utara ada Kampung Qur'an Merapi
Dari Kampung Qur'an Merapi masuk lalu ke utara ada Gardu Pandang Merapi
Sekiranya itu saja yang bisa saya ceritakan tentang lingkungan tempat tinggal saya. Terima Kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar